Sabtu, 18 Januari 2014

KEB (milad ke-2) di Mataku

Selamat ulang tahun yang ke-2 KEB! Semoga keberadaannya semakin banyak menginspirasi emak-emak sedunia.

Kumpulan Emak Blogger, sebuah komunitas yang terdiri dari para wanita, dari berbagai kalangan. Tua muda, ibu rumah tangga, pekerja, pelajar, mahasiswa, single, udah married, pokoknya komplit! Itulah mengapa saya tertarik untuk ikut bergabung. Saya yang sudah tuwir ini jadi merasa punya teman sebaya di KEB.

Tahun kemarin, 2013, saya meminta bergabung. Alhamdulillah, permintaan saya direspon sangat cepat oleh Mak Sari Melati. Sebenarnya sejak ada Srikandi Blogger tahun lalu, saya tertarik untuk gabung. Tapi, karena kebanyakan gabung di grup ini itu, komunitas ini itu, saya khawatir tidak aktif di KEB (dan ternyata sampai sekarang juga kurang aktif) *dilempar sanggul emak-emak

Di tahun 2014 ini, saya punya resolusi menulis lebih banyak. Salah satunya rajin menulis di blog. Melihat para emak dengan segala kesibukan mereka, tetapi masih bisa ngeblog itu sungguh fantastis. Jadi, kenapa saya nggak mengikuti jejak mereka?

Nah, bersama ulang tahun KEB yang ke-2 ini, yang ternyata hanya selisih 4 hari dengan ultah saya, semoga saya dan KEB bisa saling bersinergi dalam kebaikan dan menginspirasi banyak orang.  Selamat ulang tahuuuuun KEB! *potong kue

Minggu, 12 Januari 2014

Ini Baru Liburan!

Begaya di samping bus Werkudoro


Seharusnya saya posting tentang liburan akhir tahun kemarin. Tapi, seperti biasa antara malas dan banyak kerjaan membuat saya terus menunda.
Liburan akhir tahun kemarin sangat berbeda dengan liburan lainnya. Waktu libur anak sekolah hampir bersamaan di seluruh Indonesia. Ditambah lagi libur Natal dan Tahun Baru.
Karena jatah waktu libur panjang itu, tumben adik ipar saya (adik suami) bersama suami dan 2 anak mereka niat berlibur ke Jawa (aneh juga, karena Jakarta-Bandung ada di pulau Jawa, kan?). Tak hanya mereka, karena bapak-ibu mertua saya pun ikut.
Jauh hari sebelum kedatangan mereka, suami sudah bertanya-tanya tempat yang asyik buat ngajak mereka. Bukan hanya tempat wisata, tapi juga tempat makan, dan tentu saja mobil yang bakal kia pakai. Maksudnya rental atau pinjam kenalan, saja *sigh
Dalam hati sebenarnya saya bingung. Soalnya, saya dan saudara-saudara saya sudah berencana akan ke pantai liburan nanti. Niatnya mau lihat  sunset dan sunrise di pantai untuk mengagumi keindahan ciptaan Tuhan *dalih
Yah, saya nunggu besok takdirnya ke mana aja, deh. Semoga saja adik saya nggak ke pantai tanpa saya.
Hari Sabtu sore, tanggal 28 Desember keluarga dari Jakarta datang. Meskipun sudah beberapa hari mencoba merapikan rumah, ternyata pas hari H tetep saja rumah tak benar-benar rapi seperti angan saya. Paling parah adalah tempat jemuran di belakang. Pinginnya saya tutup dgn paving block yang berlubang di tengah untuk penyerapan air plus menghindari licin. Tapi ternyata harus pesan dulu dan 5 hari baru bisa diambil. Agak-agak emosi juga sama suami karena memilih merapikan bagian depan rumah kemarin.

"Gimana ya bagian belakang. Kumuh banget, nggak enak diliat," keluhku.
"Udah lebih rapi, kok. Ah pasti kamu belum liat, kan?" Suami saya menjawab dengan nada cemooh.
"Lho? Kapan bersih-bersih?"
"Hmm ... nggak tahu, kan?" Suamiku mondar-mandir dengan wajah merajuk.
O o  .. ternyata memang sudah lumayan rapi, meskipun masih beralas tanah dan kerikil. Tapi semua mainan sudah disatukan di sudut, dan segala plastik bekas kemasan sabun dll sudah lenyap. Senyum-senyum merasa bersalah pada suami.

Hari pertama saya menyiapkan soto dan tempe goreng juga sepiring pisang rebus. Tinggal mikir hari kedua dan seterusnya.

Begitu sebuah mobil sewaan berhenti di depan rumah, buru-buru saya menyiapkan teh, lalu segera menyambut mereka. Seketika rumah mungil kami terasa makin sempit. Dua kamar yang tersedia tak mungkin bisa menampung kami semua. Terpaksa kami menyiapkan busa (baru) dan karpet di luar. *problema-rumah-SSS

Sore, setelah kami punya waktu ngobrol, perburuan tempat yang asyik pun dimulia. Akhirnya diputuskan malam itu akan melihat Sekaten, karena usulan ke Pasar Ngarsopuro ditolak. Karena merasa sudah tinggal di Solo sejak kecil dan beberapa kali masuk Sekaten, saya memilih di rumah menemani Bapak Ibu saja. Lagi pula, kayaknya taksinya bakal nggak muat kalau saya ikut.

Hari berikutnya, hari Minggu, kami memutuskan untuk bermain ke Balekambang. Kebetulan, Bapak (kandung) yang menginap di rumah kakak saya datang untuk menemui besannya ini. Kebetulan pula, adik saya sekeluarga sudah datang tadi malam. Jadilah kami bersama-sama ke Balekambang. Saya sekeluarga (4 orang), Adik ipar sekeluarga (4 orang), bapak ibu mertua, adik saya sekeluarga (4 orang), Bapak dan kakak saya, ditambah satu keponakan saya. Satu batalyon!

Hari kedua, suami memutuskan pergi ke Candi Cetho, sebagai ganti ke Borobudur. Di hari libur dan cuaca sangat panas, pasti sangat tak nyaman pergi ke Borobudur. Berbeda dengan Candi Cetho yang terletak di ketinggian Gunung Lawu yang sejuk cenderung dingin, Borobudur yang terletak di Magelang sangat panas.

Hari ketiga, kami naik Bus Werkudara. Tiket sudah kami beli di hari Minggu kemarin. Sayangnya, Bapak dan Ibu mertua dalam kondisi kurang fit. Ibu kataraknya kambuh (kalau terlalu capai, beliau pusing dan penglihatannya kabur), sementara Bapak anemia, setelah dicek ke rumah sakit yarsis.

Hari keempat, saya dan suami mengantar adik ipar mencari oleh-oleh khas Solo. Saya bawa saja mereka ke toko oleh-oleh di daerah Kalilarangan. Berlanjut ke PGS tapi salah ambil pintu masuk, jadinya ke BTC, Beteng Trade Center.

Di hari Rabu, tanggal 1 Januari 2014, keluarga dari Jakarta pun pulang. Tiket pulang sudah dibeli sekaligus dengan tiket keberangkatan, jadi nggak repot.

Setelah melepas mereka pulang, giliran saya seru-seruan dengan adik dan kakak saya. Daaan, anak-anak rupanya belum bosan ke Sekaten. So, jadilah kami bareng-bareng ke sana, meskipun saya hanya di mobil, menemani kakak saya yg kemarin terkilir kakinya.

Hari Jum'at pagi, rumah kami akhirnya sepi karena mereka pun kembali ke kota masing-masing. Meskipun, anak laki-laki saya mengikut ke Batang karena libur masih beberapa hari. Sepertinya dia dan sepupunya belum ikhlas mengakhiri kebersamaan mereka selama liburan.

Untuk cerita lebih detail tentang liburan di Solo dan sekitarnya dan foto-foto yang bakal saya upload, akan saya posting lain kali.