Senin, 31 Januari 2011


Ini adalah buku antologi hasil tulisan para pemenang Lomba Menulis Kisah Kasih Ibu yang diadakan oleh Word Smart Center bekerjasama dengan Mizan. Banyak kisah terjadi sejak pengiriman naskah hingga buku ini terbit. Semua itu dapat mengasah hati dan pengalaman hidup saya terutama dalam hal mengikuti lomba dan menunggu pengumuman.

Behind the Book:

Saat lomba diadakan, alhamdulillah ide muncul dengan cepat dan dalam sehari tulisanku jadi. Setelah beberapa kali melakukan editing seraya meminta komentar suami, mantaplah hati saya untuk mengirimnya. Ini adalah lomba menulis kisah yang kedua (dalam taraf nasional), yang pernah saya ikuti. Watatita! Rupanya jaringan internet di rumah superlemot. Mungkin karena memakai program murah (satu jaringan buat lebih dari 10 rumah)! Beberapa kali saya harus mengulang proses pengiriman. Suami pun turun tangan melihat istrinya senewen sendirian.

Waktu berlalu, hari berganti (halah!), tibalah saat pengumuman itu. Saat itu saya baru saja pulang dari acara PKK. Saya meminta suami membukakan email saya untuk melihat apakah pengumuman sudah ditayangkan. Sebab sejak semalam saya pantau belum ada kabar.

Sreeet … saya dan suami menyusuri nama pemenang. Juara 1, 2, 3 … tak ada nama saya. Tring! Juara harapan II: Cinta dan Daya Bunda oleh SAPTORINI. “Eh, itu namaku jadi juara harapan.” Kataku pada suami. Aku tersenyum (pinginnya juara 1, hehe). “Selamat ya, bersyukur dong, paling tidak tulisan kamu dihargai.” Kata suamiku. Hehe … betul … betul! Apalagi ada nama Ifa Avianty setelah namaku! Banggaaanya ..eh … bersyukur ding dan tambah semangat untuk menulis lagi.

Hadiah berupa uang memang hanya diberikan kepada juara 1-3, sedangkan juara harapan mendapat paket buku dari Mizan. Pengiriman hadiah diwarnai sedikit kesalahpahaman karena paket yang dijanjikan belum juga sampai, berbulan-bulan dari yang dijanjikan. Alhamdulillah karena kesabaran dan pengertian dari Panitia Lomba, kekecewaan beberapa teman dan rasa penasaran saya bisa dikomunikasikan dengan baik.

Setelah hadiah, tentu saja saya (dan teman-teman) menunggu buku kami terbit. Alhamdulillah saya bekerja di penerbitan cukup lama, sehingga menyadari bahwa untuk menerbitkan sebuah buku butuh proses yang lumayan panjang. Penerbit punya perhitungan sendiri kapan sebuah buku akan diterbitkan.

Dan saat ini, meskipun kami belum menerima bukti terbit, tetapi melihat cover bukunya, rasanya sudah senang sekali. Kira-kira 2 tahun waktu yang dibutuhkan hingga tulisan kami diterbitkan. Lama? Ya. Maka resepnya adalah (nasihat dari teman Pabers): Tulis, Kirim, Lupakan!

Terima kasih untuk Panitia Lomba, WSC, juga Mizan atas usahanya menerbitkan antologi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan menyapa