Kamis, 04 Agustus 2016

Hal-Hal yang Perlu untuk Diketahui Saat Naik Kereta Api



Kereta api memang transportasi yang selalu banyak diminati. Apalagi di musim liburan, entah long week end, Lebaran, atau hari-hari besar lainnya. Selain harganya cukup murah untuk kelas ekonomi bersubsidi, kereta apa juga relatif tepat waktu karena tidak terkendala macet. Kalaupun terlambat biasanya satu jam, kecuali saat-saat sangat ramai seperti lebaran kemarin.

Sebelum naik kereta api, hal-hal ini perlu kita ketahui agar naik kereta api jadi lebih mudah, tidak terjadi kesalahan atau malah ditolak petugas untuk naik.

Apa saja hal-hal yang perlu diketahui saat naik kereta api?

1. Pesanlah tiket jauh-jauh hari sebelumnya apalagi menjelang hari libur. Kalau perlu beli tiket PP sekalian.
Saat lebaran, saya memesan tiket 2 bulan sebelumnya, lho.  Karena dengan begitu saya bisa memilih kereta yang harga tiketnya sesuai kantong juga dapat memilih tempat duduk untuk berempat. Biasanya PT KAI membuka tiket pemesanan 3 bulan sebelumnya.

2. Pastikan bahwa nama dan nomor KTP ditulis dengan benar saat mengisi form pemesanan.

3. Bisa membeli tiket via web KAI di sini. Melalui web kita bisa melihat gerbong dan tempat duduk mana saja yang sudah dipesan dan mana yang masih bisa dipesan. Selain itu kita tak perlu antri di loket. Hanya saja akan ada biaya administrasi sebesar kurang lebih 7500 per tiket. Tapi jika kita beli 4 tiket akan mendapat potongan biaya administrasi. Misalnya jika beli 4 biaya admin 30.000 maka akan dipotong menjadi 7.500 saja. 

4. Bawa KTP saat berangkat untuk check in. Ketika hendak masuk peron, petugas akan meminta KTP kita dan akan mencocokkan dengan tiket kita. Jika tak membawa KTP boleh memakai kartu identitas kita yang lain misal SIM.

5. Tiket tidak bisa dialihkan kepada orang lain. Jadi, jika batal pergi, tiket tak bisa kita berikan kepada orang lain begitu saja. Tetapi kita bisa membatalkan pesanan maksimal 1 jam sebelum keberangkatan dan uang akan dikembalikan dengan dipotong 25 %. Uang akan diberikan 1 bulan kemudian :D

6. Anak-anak di atas usia 3 tahun harus memiliki tiket sendiri.

7. Pada kolom Identitas Anak diisi dengan tanggal lahir menggunakan angka. Contoh: 08-06-2016

8. Setiap penumpang memiliki satu kursi termasuk anak-anak. Tidak ada penumpang yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.
Kereta Api Bengawan (kelas ekonomi). Foto dokumen pribadi.
 9. Hanya restorasi yang menyediakan makanan dan minuman selama di dalam kereta. Tidak ada pedagang dari luar yang diperbolehkan menjajakan makanan dan minuman di dalam kereta. Jadi, jika ingin hemat lebih baik membawa makanan dan minuman sendiri. Sekadar info, satu cup teh panas manis dihargai 7.000. Nasi rendang satu porsi seharga 27.000. Pop mie 10.000



10. Dilarang merokok di dalam kereta, baik di bordes maupun di toilet. Akan ada peringatan dari petugas melalui pengeras suara. Jika ketahuan merokok maka akan diturunkan di stasiun terdekat.

11. Fasilitas di kereta cukup baik, bahkan untuk kelas ekonomi tersedia air berlimpah dan AC. Jika AC mati atau malah terlalu dingin, penumpang bisa mengatakan kepada petugas. HP lowbat? Jangan khawatir karena ada 2 stop kontak di tiap bilik kereta. Kebersihan juga sangat dijaga dengan menyediakan dua kantong plastik di gantungan. Pada jam tertentu akan ada petugas yang membawa plastik superbesar untuk menampung seluruh sampah dari penumpang.

12. Penumpang bisa tukar tempat duduk dengan penumpang lain. Petugas yang mengecek tiket di dalam kereta tidak mempermasalahkannya.

13. Jangan khawatir salah turun stasiun karena di setiap stasiun petugas akan mengumumkan melalui pengeras suara di stasiun apa kereta berhenti. Petugas menggunakan dua bahasa: Indonesia dan Inggris.  Yaa, kecuali kalau kita ketiduran dan tidak mendengar pengumuman :D


Kamis, 30 Juni 2016

Kuliner Terbaru di Solo: Resto dan Coffee Ayam Kluntung


Sudah beberapa kali saya melewati resto dan coffee Ayam Kluntung ini. Kebetulan letaknya memang sangat dekat dengan rumah. Bisa ditempuh dengan jalan kaki. Namun, saya masih ragu untuk mencicipi menu resto baru tersebut. Design restonya terlihat menyenangkan dari luar, apalagi kalau malam. Ada lampu-lampu yang berpendar dari dalam. Artistik.
Kemarin, suami mengajak ke Resto dan Coffee Ayam Kluntung karena ada acara kopdar dan bukber dengan komunitas bisnis online-nya. Ya, okelah kalau begitu. Setelah ribet mengantar si Kakak mabit, lalu tiba-tiba kakak saya datang berkunjung, akhirnya kami berangkat. Dan bisa ditebak, teman-teman suami langsung komentar karena suami sebagai ketua datang paling akhir.

DESAIN RESTO DAN COFFEE AYAM KLUNTUNG

Resto Ayam Kluntung didesain dengan gaya rumah desa Jawa tempoe doeloe. Meja dan kursi didominasi oleh kayu. Ada meja makan khas desa yaitu meja panjang dan kursi kayu panjang tanpa sandaran, ala warung hik.
Di sisi timur, didesain seperti teras gaya kuno dengan seperangkat meja kayu bundar dan kursi anyaman rotan. Resto Ayam Kluntung berhasil menciptakan suasana desa yang cukup tenang dan banyak angin, apalagi ditambah dengan kotak-kotak kayu tebal yang diisi jerami di beberapa bagian.

gaya teras Jawa tempoe doeloe (sumber: foto pribadi)
MENGAPA DISEBUT AYAM KLUNTUNG?
 
Kluntung adalah semacam bandul atau lonceng yang biasanya dilingkarkan pada leher sapi. Dahulu tiap pagi dan sore di tengah jalan desa yang sepi akan terdengar suara "kluntung kluntung" tiap kali ada gerobak sapi lewat. Di Resto Ayam Kluntung ini pengunjung akan disuguhi deretan kluntung yang digantung di dua tempat. Ada juga 3 gong yang digantung di dinding dan penerangan lampu petromaks menambah kekentalan ciri khas gaya Jawa.
Kluntung, yang akan berbunyi "kluntung ... kluntung" jika digoyang. sumber: koleksi pribadi


 
Gong, salah satu alat musik (gamelan) Jawa. sumber: koleksi pribadi

Bagi kaum muslim, tak perlu khawatir dengan masalah sholat, karena ada mushola kecil dan tempat wudhu yang cukup tertutup. Meski mungil, tapi mushola dengan lantai keramik motif kuno, meski kemungkinan hasil repro yang sekarang sedang tren, lumayan bersih. Jika datang secara rombongan, tak perlu khawatir karena tepat di depan Resto Ayam Kluntung terdapat Mushola Al-Ikhlas, yang menjadi mushola jamaah perumahan Tiara Ardi.

spot untuk selfie (sumber: foto pribadi)

tempat cuci tangan yang lucu (sumber: foto pribadi)


sumber: foto pribadi

 MENU RESTO DAN COFFEE AYAM KLUNTUNG

Sebagaimana namanya maka menu spesial di resto ini tentu saja ayam kluntung. Penampakannya sama dengan ayam goreng kremes lainnya tetapi berbeda dalam hal bumbu. Ayam kluntung di sini bercita rasa rempah yang lumayan kuat. Menu lain adalah sapo tahu, ca kangkung, ca kembang kol, dan beberapa masakan seafood seperti cumi dan udang.


Selain kopi hitam sebagai minuman spesial, minuman lainnya masih standar. Hanya wedang beras kencur yang memberi ciri minuman khas Jawa. Sebetulnya dengan desain khas desa seperti ini, ketersediaan minuman lain seperti wedang ronde, wedang asle,wedang uwuh, wedang secang, tentu akan lebih menggoda pengunjung.
Ruang Wedangan atau tempat meracik minuman (sumber: koleksi foto pribadi
 Harga setiap menu juga masih standar. Untuk satu ayam kluntung (utuh) dihargai Rp55.000

LETAK RESTO DAN COFFEE AYAM KLUNTUNG

Terletak di tengah perumahan, memang lumayan menyulitkan bagi pendatang yang ingin mencoba resto ala ndeso ini. Berada di pinggiran kota Solo bagian barat (sudah masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo), yaitu di jalan Bunga Raya, Purbayan, Baki atau di belakang perumahan Tiara Ardi, Purbayan, Baki. 
Bagi warga sekitar Solo, tempat ini lumayan representatif karena di sebelahnya terdapat kolam renang Kora-Kora. Karena berada di tengah berbagai perumahan, tempat ini cocok untuk menjamu tamu atau saudara yang datang dari luar kota bagi penghuni perumahan di sekitarnya. Termasuk acara kopdar kecil-kecilan, karena tempatnya memang tidak begitu luas.